Pentingnya Melakukan Opname Piutang Dalam Perusahaan | Piutang
merupakan salah satu jenis dari transaksi akuntansi yang memiliki pengertian
penagihan kepada pelanggan yang telah berutang. Pihak yang memberikan utang
kepada pelanggan ini bermacam-macam, mulai dari orang atau perorangan,
perusahaan, ataupun organisasi. Pemberian utang kepada seseorang biasanya karena
telah mendapatkan layanan atau barang dengan sistem kredit ( utang ).
Pada dasarnya piutang sendiri
dibedakan menjadi 3 jenis :
Piutang Dagang
Jenis piutang yang paling umum
adalah piutang dagang. Transaksi piutang ini umum terjadi dalam bisnis.
Biasanya, piutang dagang terjadi karena pembelian barang dengan harga yang
tinggi sehingga mengharuskan pembelinya membayar secara kredit. Piutang dagang
biasanya diberikan dengan batas waktu atau umur piutang dagang maksimal 1
tahun. Dikarenakan periodenya yang relatif pendek ini, maka piutang dagang
termasuk dalam aktiva lancar.
Piutang Wesel
Jenis piutang selanjutnya yang juga
relatif umum adalah piutang wesel. Piutang wesel merupakan instrumen kredit
resmi yang bisa digunakan pemegangnya untuk menagih sejumlah utang seseorang.
Terjadinya piutang wesel bisa karena berbagai kondisi. Kondisi pertama adalah
karena seseorang meminjam uang tunai dan memberikan pernyataan hitam di atas
putih (berupa surat promes) bahwa ia akan melunasi kewajibannya di masa depan
dengan waktu dan nominal yang sudah ditentukan.
Piutang Lain-lain
Jenis ketiga dari piutang umum dalam
pelaksanaan tujuan akuntansi biaya adalah piutang lain-lain. Sesuai namanya,
jenis piutang ini tidak terdiri dari satu macam piutang saja. Beberapa akun
seperti piutang non usaha, pinjaman pada karyawan, atau piutang yang terjadi
akibat transaksi yang tidak berhubungan langsung dengan operasional utama,
tergolong dalam jenis piutang lain-lain. Klasifikasi piutang ini tergantung
pada masa pelunasannya. Jika piutang lain-lain sanggup dilunasi dalam waktu
kurang dari satu tahun, maka piutang ini tergolong aktiva lancar. Sedangkan
jika piutang baru sanggup dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun, piutang
lain-lain tergolong sebagai aktiva tidak lancar.
Setelah kita mengetahui dan meninjau
ulang mengenai piutang, sekarang mari kita bahas untuk tujuan opname piutang
dan langkah – langkah apa saja yang dilakukan dalam melakukan opname piutang.
Pada dasarnya opname piutang merupakan ssalah satu tugas auditor dalam
melakukan dan memeriksa pengendalian piutang perusahaan
Tujuan dari dilakukannya opname
piutang adalah sebagai berikut
- Untuk mengetahui kelancaran yang baik atas piutang dan
transaksi penjualan, piutang dan penerimaan kas.
- Untuk memeriksa sah atau tidak nya dari piutang yang
sudah ada.
- Untuk memeriksa apakah penyajian piutang di neraca
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/Standar
Akuntansi Keuangan.
Dalam artikel ini apabila melalukan
pencatatan pembukuan secara manual sangat susah dan hampir sering terlambat
untuk melakukan audit opname piutang. Untuk itu saya menyaran untuk menggunakan
Software Akuntansi yang dapat mempermuda dan mempercepat kerja didalam perusahaan
anda. Saya memperkenalkan Accurate Akuntansi Software. Bapak / Ibu dapat
menghubungi Saya Dekky di 0817378583.
Dapatkan free konsultasi dengan Saya untuk mempermnuda dan mempercepat kerja
didalam perusahaan anda.